Title : Always With You Chapter 1
Author : Me!
Length : Chapter
Rating :
Genre : Romance, Sad
Main Cast : - Sehun EXO
- Taeyeon SNSD
Other Cast : Luhan EXO, Krystal F(X)
----
"Noona..!!
Apa yang kau lakukan padaku. Kau menjatuhkan semua barang bawaanku!",
keluh seorang namja.
"Jeongmal
mianhae. Aku tidak sengaja menabrakmu.", kata Taeyeon lalu menundukan
kepalanya.
"Maaf
saja tidak cukup!", kata namja itu sedikit menaikkan volume suaranya.
"Lalu
aku harus bagaimana?", ucap Taeyeon lalu menghadap ke arah namja itu.
"Ijinkan
aku tinggal bersamamu."
"MWO??
Apa yang kau katakan? Kita baru saja bertemu dan kau ingin tinggal serumah
denganku.", jawab Taeyeon sedikit kesal.
"Ayolah
noona... kau sudah menjatuhkan semua barang bawaanku hingga masuk ke lubang
air. Apa kau tidak kasian padaku? Aku sudah tidak punya apa-apa.", jawab
namja itu sedikit manja
"Aku
kan sudah bilang, aku tidak sengaja menabrakmu. Tadi aku dikejar-kejar anjing.
Lagi pula apa kau tidak punya tempat tinggal?"
"Aniya.
Aku diusir ajusshi dari rumahnya.", jawab namja itu.
"Ne..
pasti kau anak nakal bukan?", tanya Taeyeon lalu menyenggolkan pundaknya
ke namja itu.
"Mwo?
Tidak noona, aku anak baik-baik.", jawab namja itu.
"Lalu
kenapa kau diusir?"
"Karena
suatu hal, dan aku tidak bisa menjelaskannya padamu. Ayolah noona ijinkan aku
tinggal bersamamu. Aku jamin kau akan baik-baik saja.", namja itu
memohon-mohon pada Taeyeon.
"Yasudahlah
jika kau memaksa. Tinggallah bersamaku, tapi kau harus jamin aku akan baik-baik
saja denganmu.", Taeyeon tidak punya pilihan lain, dan dia mengijinkan
namja itu tinggal bersamanya.
"Gomawo,
noona.", kata namja itu lalu menundukan kepalanya.
"Ne,
cheonmaneyo."
Akhirnya mereka berdua
meninggalkan tempat itu dan menuju ke rumah Taeyeon. Sesampainya di rumah
Taeyeon, Taeyeon segera membukakan pintu untuk namja itu.
"Noona
rumahmu bagus sekali. Apakah kau tinggal bersama keluargamu?", tanya namja
itu.
"Aniya.
Aku hanya tinggal sendiri di rumah ini, keluargaku tinggal di desa.",
jawab Taeyeon.
Tiba-tiba percakapan mereka
terhenti, namja itu seperti sedang memikirkan sesuatu. Sepertinya namja itu
lupa akan sesuatu hal yang ingin ia tanyakan kepada noona itu.
"Oh ya
noona, siapa namamu? Bisakah kita berkenalan?"
"Naneun
Taeyeon imnida. Neo?"
"Naneun
Sehun imnida."
"Ayo ku
antar ke kamarmu.", kata Taeyeon lalu menarik tangan Sehun.
• di kamar •
"Ini
kamarmu, semoga kau betah tinggal di kamar ini.", ucap Taeyeon.
"Taeyeon
noona, apakah kau sudah memiliki seorang namjachingu?", tanya Sehun lalu
menatap mata Taeyeon.
"Mwo?
Apa yang kau katakan? Itu bukan urusanmu."
"Sekarang
itu adalah urusanku. Aku sekarang tinggal bersamamu dan aku harus tau semua
tentang dirimu.", kata Sehun.
"Aku
tidak mempunyai namjachingu. Sekarang apalagi yang ingin kau tanyakan padaku?",
tanya Taeyeon sedikit kesal.
"Apa
noona masih bersekolah?", tanya Sehun.
"Aniya.
Aku sudah tidak bersekolah. Bagaimana denganmu?", tanya Taeyeon kepada
Sehun.
"Jinjja?
Noona sudah tidak bersekolah? Aku masih bersekolah noona.", jawab Sehun
dengan nada kaget. Sehun tidak menyangka Taeyeon sudah tidak bersekolah, karena
dengan badan Taeyeon yang mungil dan lebih pendek darinya, Sehun mengira
Taeyeon sama sepertinya masih bersekolah.
" Mwo?
Kau lebih muda dariku? Bagaimana mungkin, kau sangat tinggi, aku kira kau sama
sepertiku.", jawab Taeyeon dengan wajah tidak percaya.
"Sehun
beristirahatlah, ku lihat kau sangat lelah, jika kau membutuhkan sesuatu
panggil saja aku.", kata Taeyeon lalu menepuk pundak Sehun.
"Ne,
gomawo Taeyeon noona.", jawab Sehun tersenyum manis. Setelah itu Taeyeon
segera keluar dari kamar Sehun.
"Cantik
sekali Taeyeon noona. Sepertinya aku mulai menyukainya.", kata Sehun dalam
hati lalu membayangkan wajah Taeyeon tadi.
----
"Sehun...
ayo bangun.", teriak Taeyeon dari luar kamar Sehun.
Tidak terdengar sama sekali
jawaban dari Sehun. Akhirnya Taeyeon masuk ke kamar Sehun dan berniat
membangunkannya.
"Sehun,
bangunlah! Ini sudah malam, kau belum makan malam kan? Apa kau tidak
lapar?", kata Taeyeon menarik-narik tangan Sehun yang masih tertidur
pulas.
"Ne.
Taeyeon noona aku masih mengantuk.", jawab Sehun yang masih memejamkan
matanya.
"Aku
sudah memasak untukmu, ayolah bangun!", ucap Taeyeon kesal.
Karena Sehun tidak kunjung
bangun akhirnya Taeyeon mengambil segelas air putih dan menyiramkannya ke wajah
Sehun. Sehunpun merasakan ada yang menyiramnnya dengan air, dan akhirnya ia pun
terbangun.
"Aish.
Taeyeon noona apa yang kau lakukan? Wajahku basah karena air yang kau
siram.", kata Sehun lalu mengeringkan wajahnya dengan selimut.
"Bangun
dan makanlah. Jika tidak, aku akan menyirammu dengan air yang lebih banyak
lagi.", kata Taeyeon lalu melipat kedua tangannya.
"Baiklah
Taeyeon noona yang cantik.", jawab Sehun tersenyum manis lalu melihat
wajah Taeyeon.
"Mwo?
Apa yang barusan kau katakan?", tanya Taeyeon.
"Aniya,
noona.", jawab Sehun.
• di ruang
makan •
"Jal
mokgesseumnida Sehun.", kata Taeyeon
"Selamat
makan juga Taeyeon noona.", ucap Sehun lalu menikmati masakan yang telah
dihidangkan Taeyeon untuknya.
"Noona,
masakanmu sungguh enak. Kalau begini aku akan semakin betah tinggal disini
bersamamu.", kata Sehun memuji masakan Taeyeon.
"Gamsahamnida
Sehun.", ucap Taeyeon lalu menundukan kepalanya.
"Ne,
cheonmaneyo."
----
Hari telah berganti, pagi ini
Sehun berencana mengajak Taeyeon noona lari pagi bersama.
"Taeyeon
noona, apakah kau sudah bangun?", teriak Sehun dari luar kamar Taeyeon.
"Ne,
Sehun. Ada apa?", jawab Taeyeon dari dalam kamar.
"Bolehkah
aku masuk?", tanya Sehun.
"Masuklah..",
Sehun lalu masuk ke kamar Taeyeon.
"Taeyeon
noona ayo kita lari pagi.", kata Sehun lalu menarik tangan Taeyeon.
"Mwo?
Lari pagi? Shireo! Aku tidak mau Sehun, itu hanya akan membuatku lelah.",
jawab Taeyeon menolak ajakan Sehun.
"Ayolah
noona, kali ini saja. Jika nanti kau lelah akau akan menggendongmu.", kata
Sehun lalu menatap mata Taeyeon.
"Jinjja?
Baiklah kalau begitu.", jawab Taeyeon lalu menerima ajakan Sehun.
Akhirnya Sehun dan Taeyeon
bersiap-siap untuk lari pagi bersama. Baru saja 10 menit mereka berlari,
tiba-tiba Taeyeon mengeluh kecapekan.
"Sehun,
berhentilah. Aku capek.", pinta Taeyeon lalu berhenti berlari dan duduk
menyandarkan badannya di bawah pohon.
"Ne,
Taeyeon noona.", jawab Sehun lalu menghampiri Taeyeon noona dan duduk di
sampingnya.
"Ini
minuman untukmu. Minumlah, kau terlihat sangat lelah.", kata Sehun lalu
memberikan Taeyeon sebotol air mineral.
"Gomawo
Sehun.", kata Taeyeon lalu meminumnya. Tanpa Taeyeon sadari, Sehun selalu
memperhatikannya. Bahkan ia menatap Taeyeon begitu tajam. Sepertinya Sehun
benar-benar mulai menyukai Taeyeon noona.
"Sehun,
apa yang kau lihat dariku?", tanya Taeyeon yang telah menyadari jika Sehun
memperhatikannya dari tadi.
"Taeyeon
noona kau begitu cantik. Bagaimana jika aku benar-benar menyukaimu?", ucap
Sehun lalu memegang kedua pipi Taeyeon.
"MWO?
Apa yang kau katakan Sehun? Itu tidak mungkin.", jawab Taeyeon.
"Wae,
Taeyeon noona? Apa aku jelek?"
"Anira
Sehun, kau lebih muda dariku, tidak mungkin aku menyukaimu.", jawab
Taeyeon.
"Apa
cuma itu alasan noona?"
Taeyeon tidak menjawab
pertanyaan Sehun, dan segera ia menyingkirkan kedua tangan Sehun dari kedua
pipinya dan mengalihkan pandangannya.
"Mianhae
noona, aku tidak sopan padamu.", kata Sehun lalu menundukan kepalanya.
"Gwaencanha
Sehun. Lupakanlah.", jawab Taeyeon lalu menepuk pundak Sehun.
"Noona
apa kau masih lelah? Ayo aku gendong. Aku akan menepati janjiku tadi
pagi.", kata Sehun lalu berdiri dan menarik tangan Taeyeon.
"Jinjja?
Baiklah. Semoga kau kuat menggendongku.", ucap Taeyeon sedikit tertawa dan
segera naik ke punggung Sehun.
"Taeyeon
noona, ternyata kau begitu berat juga ya, ahaha.", kata Sehun meledek
Taeyeon.
"Kau
ini!!", jawab Taeyeon cemberut lalu menepuk pundak Sehun.
• di kamar
Taeyeon •
Taeyeon tidak berhenti
memikirkan kejadian pagi tadi. Bagaimana bisa Sehun menyukainya secepat itu.
"Apa
mungkin Sehun benar-benar mulai menyukaiku? Apakah mungkin aku juga akan
menyukainya?", ucap Taeyeon dalam hati lalu mengingat kejadian pagi tadi.
"Ah
tidak mungkin aku menyukai Sehun, dia terlalu muda untukku.", ucap
Taeyeon.
"Noona,
apa kau ada di dalam?", teriak seseorang dari luar kamar Taeyeon.
"Ne,
Sehun itukah kau?"
"Iya
noona, ada yang mencarimu diluar. Keluarlah, temui dia.", kata Sehun lalu
pergi dari kamar Taeyeon.
"Baiklah.",
kata Taeyeon.
• di teras
rumah •
Seorang namja sedang duduk di
depan teras rumahnya. Sepertinya Taeyeon sangat mengenalinya.
"Luhan,
itu kau?", tanya Taeyeon lalu menghampiri namja itu.
"Ne,
Taeyeon. Ini aku, Luhan."
"Untuk
apa kau kemari? Adakah hal penting yang ingin kau bicarakan padaku?",
tanya Taeyeon.
"Ne,
aku ingin mengajakmu jalan-jalan, apakah kau mau?", tanya Luhan lalu
menatap Taeyeon.
"Mianhae
Luhan aku tidak bisa. Ada sesuatu yang harus aku kerjakan hari ini.",
jawab Taeyeon berbohong.
"Gwaencanha
Taeyeon. Oh ya siapa namja yang ada di dalam rumahmu itu? Dia namjachingumu kah
Taeyeon?", tanya Luhan lalu melihat Sehun yang berada di dalam rumah
Taeyeon.
"Bukan.
Dia Sehun saudaraku.", jawab Taeyeon berbohong lagi.
"Jeongmal?
Kalau begitu aku pulang dulu ya. Aku tidak mau mengganggu pekerjaanmu.",
kata Luhan.
"Hati-hati
di jalan Luhan. Sampai bertemu lain waktu. Sekali lagi mianhae."
Luhan lalu pergi meninggalkan
Taeyeon. Taeyeon segera masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba Sehun mencegatnya
dengan beberapa pertanyaan.
"Siapa
dia? Apa kau sedang dekat dengannya? Apa dia juga menyukaimu noona?",
tanya Sehun dengan nada kesal.
"Kenapa
kau ini? Kau cemburukah padanya?", tanya Taeyeon menggoda Sehun.
"Ne,
jelas aku cemburu, kau kan tau aku menyukaimu.", jawab Sehun lalu menatap
mata Taeyeon.
"Mwo?
Kau mulai lagi.", kata Taeyeon lalu mengalihkan pandangannya.
"Oh ya
noona, sesuatu apa yang akan kau kerjakan hari ini sampai-sampai kau menolak
ajakan namja itu?", tanya Sehun penasaran.
"Menemanimu.
Itu yang akan aku kerjakan hari ini.", jawab Taeyeon dengan senyum manis
yang menggembang dari bibirnya dan berlalu meninggalkan Sehun.
"MWO?
Kau tak salah bilang Taeyeon noona?", kata Sehun yang tiba-tiba
perasaannya berbunga-bunga setelah mendengar pernyataan Taeyeon noona tadi.
"Apa
Taeyeon noona mulai menyukaiku?", tanya Sehun dalam hati.
Entah apa yang sedang Taeyeon
rasakan dan pikirkan saat ini. Kenapa ia bisa berkata seperti itu di depan
Sehun. Apakah Taeyeon benar-benar mulai menyukai Sehun?
"Apa
iya aku mulai menyukainya? OMO, kenapa bisa aku berkata seperti itu
kepadanya?", pikir Taeyeon dalam hati lalu mengingat perkataannya kepada
Sehun tadi.
----
Pagi telah datang dan ini
saatnya Sehun kembali bersekolah setelah usai libur panjangnya.
"Sehun,
apakah kau sudah bangun? Hari ini kau mulai bersekolah kembali bukan?",
teriak Taeyeon dari luar kamar Sehun. Lagi-lagi tidak ada jawaban dari Sehun.
Taeyeon pun masuk ke kamar Sehun dan berniat membangunkannya.
"Benar
dugaanku, kau masih tertidur pulas.", kata Taeyeon kesal lalu menepuk pipi
Sehun.
"Badanmu
panas. Sehun apa kau sedang sakit?", tanya Taeyeon cemas.
"Ne
Taeyeon noona, aku sedang tidak enak badan.", jawab Sehun yang masih
terbaring lemas di tempat tidurnya.
"Baiklah
aku akan meminta ijin agar kau tak masuk dulu hari ini. Apa kau mau berobat ke
Dokter?", tanya Taeyeon yang masih cemas dengan keadaan Sehun.
"Aniya,
aku tidak mau. Bersamamulah yang akan membuatku menjadi lebih baik.",
Sehun lalu menatap tajam mata Taeyeon noona dan memegang kedua tangannya.
"Sehun,
kau jangan mulai lagi.", kata Taeyeon lalu membalas tatapan mata Sehun.
Tiba-tiba Sehun membangunkan
badannya dan duduk menghadap Taeyeon noona.
"Jangan
menolak Taeyeon noona.", Kedua tangan Sehun memegang kedua pipi Taeyeon
dan mencium bibir tipisnya. Entah apa yang Taeyeon rasakan, hatinya seperti
tidak mau menolak dengan apa yang Sehun lalukan padanya.
"Saranghae.",
ucap Sehun sesaat setelah melepaskan ciumannya.
Hari ini pikiran Taeyeon tidak
tahu entah kemana. Hatinya menjadi tidak karuan, pipinya memerah jika mengingat
kejadian kissu dengan Sehun tadi.
"Apa
yang sedang terjadi padaku? Ada apa dengan perasaanku ini? Apa mungkin aku
mulai menyukai Sehun? OMO, aku benar-benar pusing dengan diriku sendiri.",
ucap Taeyeon dalam hati lalu menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Permisi,
adakah orang di dalam?", teriak seorang yeoja dari luar rumah Taeyeon.
"Nuguyo?
Siapa di luar sana?", tanya Taeyeon lalu membukakan pintu.
"Annyeonghaseyo
naneun Krystal imnida."
"Annyeonghaseyo
naneun Taeyeon imnida.", ucap Taeyeon sedikit menundukan kepalanya.
"Benarkah
Sehun tinggal disini?", tanya Krystal.
"Ne,
Sehun benar tinggal di sini. Kau teman Sehun?"
"Ne
eonni, aku dengar Sehun sedang sakit, makanya aku kemari ingin
menjenguknya.", ucap Krystal.
"Darimana
kau tau Sehun tinggal disini?"
"Sehun
yang memberitauku lewat sms tadi pagi. Mianhae eonni bolehkah aku
menemuinya?", tanya Krystal kepada Taeyeon.
"Tentu
saja. Dia sedang berada di kamar. Temuilah, pasti Sehun sudah
menunggumu.", ucap Taeyeon lalu mengantar Krystal menuju kamar Sehun.
• di kamar
Sehun •
"Sehun
kau sedang tidak tidurkan? Krystal datang untuk menjengukmu.", ucap
Taeyeon menghampiri Sehun yang masih berbaring di kamarnya. Setelah mengetahui
Sehun tidak sedang tidur, Taeyeon lalu pergi meninggalkan Sehun dan Krystal
dengan wajah yang terlihat tampak lemas.
"Annyeong
Krystal. Kau kemari untuk mejengukku?", tanya Sehun lalu menyandarkan
badannya.
"Annyeong
Sehun. Aku kemari untuk menjengukmu, apa kau sudah merasa lebih baik
sekarang?", tanya Krystal.
"Ne,
Aku merasa jauh lebih baik. Taeyeon noona yang membuat aku semangat
lagi.", jawab Sehun dengan senyuman manisnya.
"Apakah
kau menyukai Taeyeon eonni?", tanya Krystal menggoda Sehun.
"Ne,
aku sangat menyukai Taeyeon noona. Dia sangat cantik dan aku jatuh cinta
padanya."
"Kenapa
tidak kau tembak Taeyeon eonni?"
"Aku
takut Taeyeon noona akan menolakku.", jawab Sehun lesu lalu menundukan
kepalanya.
"Jangan
menyerah Sehun. Belum juga kau menembaknya. Hwaiting!!", ucap Krystal memberinya
semangat.
"Gomawo
Krystal atas semangatnya. Aku akan segera menembak Taeyeon noona secepat
mungkin.", ucap Sehun kembali bersemangat.
"Cepatlah
sembuh dan cepatlah kau tembak Taeyeon eonni. Aku pulang dulu ya, aku tidak mau
mengganggu istirahatmu.", ucap Krystal lalu menepuk pundak Sehun.
"Gomawo",
ucap Sehun.
Saat Krystal telah keluar dari
kamar Sehun, Taeyeon Taeyeon yang melihatnya langsung masuk kamar Sehun dengan
wajahnya yang tampak lemas.
"Sehun,
apa yang kalian lakukan di kamar berdua tadi? Kau tidak berbuat yang aneh-aneh
kan padanya?", tanya Taeyeon curiga.
"MWO?
Aku hanya mengobrol dengannya. Apa kau cemburu noona?", tanya Sehun
menggoda Taeyeon.
"Aniya!
Aku tidak cemburu padanya.", jawab Taeyeon berbohong.
"Geotjimal.
Katakan jika noona berbohong.", ucap Sehun.
"Aku
tidak berbohong Sehun.", jawab Taeyeon mulai kesal. Tiba-tiba Sehun
mendekati Taeyeon dan memeluknya dengan erat.
"Katakan
jika kau berbohong Taeyeon noona?", ucap Sehun lembut dan masih memeluk
Taeyeon erat.
"Aku
tak bisa mengatakannya.", jawab Taeyeon lirih dan tiba-tiba saja ia
menangis dipelukan Sehun. Taeyeon seperti tidak mau membohongi isi hatinya pada
Sehun yang sesungguhnya. Diam-diam Taeyeon mulai menyukai Sehun.
"Seperti
inilah yang ku mau noona. Aku yakin kau menyukaiku.", ucap Sehun dalam
hati dan tetap memeluk erat Taeyeon noona.
----
Dua hari berlalu sejak kejadian
malam itu saat Sehun memeluk Taeyeon. Hari ini Sehun merencanakan sesuatu. Ia
ingin mengajak Taeyeon noona pergi ke suatu tempat.
"Noona,
jika kau sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumahmu, maukah noona pergi
bersamaku ke suatu tempat?", ajak Sehun kepada Taeyeon.
"Kau
mau mengajakku kemana Sehun? Aku sedang sibuk.", jawab Taeyeon yang sedang
membersihkan ruang makan.
"Ke
suatu tempat. Ayolah noona kali ini aja.", ucap Sehun lalu menarik-narik
tangan Taeyeon.
"Aish
kau ini selalu begitu, seenaknya memaksaku. Yasudah, kali ini aku terpaksa
mengikuti maumu.", ucap Taeyeon dengan nada kesal.
"Jinjja?
Ah noona kau sungguh sangat baik padaku.", ucap Sehun lalu merangkul
pundak Taeyeon.
Setelah usai menyelesaikan semua
pekerjaannya, Taeyeon dan Sehun segera bersiap-siap untuk pergi. Taeyeon dan
Sehun pun terus berjalan menuju tempat yang Sehun rahasiakan. Namun, mereka
juga tidak membuka pembicaraan untuk memecahkan kekakuan yang mereka rasakan
saat ini, hingga sampailah mereka berdua ke tempat yang Sehun maksud.
"Aigoo...
Sehun, indah sekali pemandangannya.", ucap Taeyeon kagum dan ternyata
Sehun mengajaknya ke bukit yang sangat indah.
"Ne,
Taeyeon noona. Tempat inilah yang ku maksud, aku yakin kau akan
menyukainya.", ucap Sehun lalu menatap mata Taeyeon noona.
"Noona,
ada suatu hal yang ingin aku katakan padamu.", ucap Sehun lalu memegang
kedua tangan Taeyeon. Wajah Sehunpun sangat serius, Taeyeonpun hanya terdiam
dan membalas tatapan mata Sehun.
"Taeyeon
noona, maukah kau menjadi yeojachinguku?", ucap Sehun lalu membuat Taeyeon
kaget.
"MWO??
Kau sedang tidak bercanda bukan?", ucap Taeyeon.
"Aniya
noona, aku serius. Jika noona juga menyukaiku, terimalah aku sebagai
namjachingumu. Jika tidak, tinggalkanlah aku, biarkan aku sendiri di sini dan
melupakan semua kejadian ini.", ucap Sehun lalu menundukan kepalanya.
Sejenak Taeyeon berfikir, apakah
ia menerima Sehun atau tidak. Hatinya kembali tidak karuan.
"Mungkin
aku harus membuka hatiku untuk Sehun, sepertinya dia begitu menyukaiku dan
sepertinya aku juga mulai menyukainya.", ucap Taeyeon dalam hati lalu
memeluk Sehun dan meneteskan sebutir air matanya.
"Noona,
ini tandanya kau menerimaku menjadi namjachingumu kah? Dan kenapa noona
menangis, apa noona menangis karena noona juga menyukaiku?", ucap Sehun
lalu melepaskan pelukan Taeyeon dan menghapus air mata Taeyeon.
"Ne
Sehun, aku menerimamu menjadi namjachinguku. Tapi kau harus berjanji akan
selalu ada untukku meskipun nanti kau sudah tidak menyukaiku lagi.", ucap
Taeyeon lalu menatap tajam mata Sehun.
"Jinjja??
Aku janji Taeyeon noona, aku akan selalu ada untuk noona. Noona jangan
khawatir, aku tidak akan pernah berhenti menyukaimu.", ucap Sehun yang
langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Taeyeon lalu memegang pipinya dan
mencium lembut bibir manis Taeyeon.
-TO BE CONTINUED-
huaaaaaaaaaaaa keren SeYeon couple
BalasHapusaku demen banget ma nie ff sumpehhhh....
huaaaa hebat ya sehun baru sehari kenal nalsung bisa naksir gitu trssss cieee ikut bahagia deh si sehun udah dapetin cinta nya taeyeon
kyaaaaaaaaa jeballlllllll lanjuttttttttttt donk please
aku exotaeng shipper jd seneng banget nemu blog khusus exotaeng fanfic ini
kyaaaa bahagia ^_^
Gomawo^^ udh dilanjut ya ffnya. happy reading :)
Hapuskeren thor.. aku suka banget sama seyeon couple^^
BalasHapusgomawo^^
Hapusakhirnya aku temukan juga blog exotaeng ^0^
BalasHapuswah SeTae/SeYeon aku suka deh ama ffnya :3
Gomawo udh mau baca :)
HapusAlurnya kecepetan -_- diusahakan utk chapt selanjutnya ada yg bikin penasaran ya thorr :D dan gaya bahasa juga agak ga suka dan itu geli .-.
BalasHapusAlurnya kecepetan -_- diusahakan utk chapt selanjutnya ada yg bikin penasaran ya thorr :D dan gaya bahasa juga agak ga suka dan itu geli .-.
BalasHapusannyeonghaseyo..
BalasHapusnumpang promote min ^^
kami dari D'R Fanfiction sedang mencari author serta artworker berbakat..
berhubung blognya masih baru plus sepi jadi membutuhkan banyak sekali author serta artworker ^^
bagi yang tertarik bisa langsung mengunjungi -> https://devinshr94.wordpress.com/
khamsahabnida *bow