I’ll
Protect You, Kim Taeyeon
Chapter 1
Author : exotaengfanfics
Length : Chapter
Rating : PG-15
Genre : Angst, Romance
Main Cast : Taeyeon SNSD, Sehun EXO
Other Cast : -
A/N : Warning Typo!
Seorang yeoja dengan nafas
yang tersengal-sengal dan menangis ketakutan tiba-tiba saja membuat kaget Sehun
yang tengah bersantai berdiri di depan pintu gerbang rumahnya.
“Tolong, tolong sembunyikan
aku sekarang sebelum dia menemukanku dan menangkapku, tolong aku.”, yeoja itu
memohon-mohon pada Sehun dengan sangat ketakutan.
“Menyembunyikanmu? Kau
siapa dan apa yang kau maksud, aku tidak mengerti.”, Sehun tampak sangat
kebingungan.
“Cepat bawa aku
bersembunyi, aku akan menjelaskannya nanti. Cepatlah tolong aku.”
Yeoja itu benar-benar sangat
ketakutan, wajahnya memucat dan badannya sudah sangat lemas. Sehun benar-benar
dibuat bingung dan panik. Ia mencoba melihat sekeliling dan mencari tempat yang
aman untuk bersembunyi. Segera Ia menarik kuat kedua tangan yeoja itu dan
bersembunyi di balik pohon besar yang terletak tak jauh dari tempat mereka
berdiri. Tak lama kemudian terdengar suara yang sangat keras seperti
meneriakkan nama yeoja itu, suara itu terdengar begitu kerasnya dan membuat
yeoja itu menangis lirih ketakutan serambi memeluk Sehun erat.
“Taeyeon! dimana kau
bersembunyi? Keluar sekarang!”
“Taeyeon! Taeyeon!”
Suara itu terdengar cukup
lama. Namun tak lama kemudian suara itu semakin menjauh dari tempat Sehun dan
yeoja itu bersembunyi. Setelah dirasa cukup aman dan suara itu sudah tak lagi
terdengar, Sehun dan yeoja itu segera keluar dari tempat persembunyiannya dan
menenangkan diri dengan duduk di atas sebuah batu besar yang terletak di depan
rumah Sehun. Yeoja itu terus saja menangis dan menundukkan kepalanya ke bawah.
“Apakah orang tadi
meneriakkan namamu? Siapa dia, kenapa kau begitu ketakutan?”, ucap Sehun. Yeoja
itu kemudian menatap Sehun dengan sedikit mencoba tersenyum dan menghapus air
matanya.
“Ne, Taeyeon adalah namaku.
dan dia adalah ayahku, dia akan menjualku pada lelaki hidung belang. Aku
benar-benar takut padanya.”
“Menjualmu? Bahkan dia
ayahmu sendiri. Apa dia setega itu ingin menjual anaknya sendiri?”, Sehun menggelengkan kepala
tidak percaya.
“Sejak eomma meninggal,
ayah berubah. Ia sudah tidak peduli lagi dengan anaknya. Ia bahkan sibuk
mencari kebahagiaannya sendiri, mabuk-mabukan, berjudi, bahkan bermain wanita.
Aku bahkan tidak pernah menyangka dia akan setega itu padaku.”, Taeyeon tak
bisa lagi menahan air matanya. Ia meneteskan kembali air matanya setelah
menceritakan hal itu pada Sehun.
“Apa setelah ini kau akan
kembali pulang?”
“Ne, aku akan pulang
setelah keadaan benar-benar sudah membaik. Kami hanya tinggal berdua dan aku
harus merawat dan mengurusi ayahku.”
“Kau benar-benar anak yang
berbakti.”, ucap Sehun tersenyum dan mengusap rambut Taeyeon yang terurai
hingga Taeyeon berhenti menangis dan tersenyum lebar serambi menatap Sehun.
“Oh ya Taeyeon, namaku
Sehun. Jika kau membutuhkan bantuan, panggil saja aku.”
“Ne Sehun, terimakasih
karna kau telah menyelamatkanku tadi. Aku tidak tau bagaimana jadinya diriku
jika tidak ada kau.”, Sehun hanya tertawa kecil mendengarnya dan menatap
Taeyeon dengan senyum manisnya.
Sebuah tamparan mendarat
tepat di pipi kiri Taeyeon. Tatapan tajam sang ayah pun membuat Taeyeon
menunduk ketakutan.
“Kemana saja kau Taeyeon?
kenapa kau melarikan diri hah?!”, ayah Taeyeon pun terlihat sangat marah
dengannya, hingga Taeyeon benar-benar tak berani menjawabnya.
“Kenapa kau diam Taeyeon?
Jawab!!”, teriak ayah Taeyeon begitu keras.
“Taeyeon pergi ayah,
Taeyeon tidak mau melayani lelaki itu. Taeyeon tidak ingin merusak masa depan
Taeyeon.”, jawab Taeyeon dengan menangis.
“Apa? Masa depan? Apa yang
akan kau harapkan dari masa depanmu Taeyeon? apa?! Bukankah kau senang jika
melihat orang tuamu bahagia, apa kau lupa?”
“Ne ayah, tapi bukan begini
caranya.”
“Lalu apa Taeyeon? apa?”
“Berhentilah ayah.
Berhentilah memperlakukan Taeyeon seperti ini, eomma pasti akan kecewa melihat
ayah berubah kejam seperti ini pada Taeyeon.”
“Tutup mulutmu Taeyeon.
Jika kau ingin melihat ayahmu bahagia, turuti perintah ayah dan jangan pernah
sekali-kali kau membantah, mengerti?”, Taeyeon hanya bisa menundukkan kepala
dan menangisi perlakuan ayahnya. Ia benar-benar sudah bingung, dengan cara apa
lagi Ia bisa menyadarkan ayahnya itu.
Taeyeon yang sedang
mengikuti pelajaran di sekolahnya tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan
ayahnya. Ayahnya menyeretnya keluar dari kelas dan memaksa Taeyeon untuk ikut
bersama ayahnya. Taeyeon mencoba menolak berkali-kali, tapi ayahnya benar-benar
tidak memperdulikan Taeyeon, Ia terus saja menyeret tangan Taeyeon. Hingga
sesampainya di gerbang sekolah, sebuah mobil mencegatnya dan membuat ayah
Taeyeon menghentikan langkahnya.
“Hentikan! Lepaskan Taeyeon!”
“Sehun?”, ternyata pemilik
mobil itu adalah Sehun.
“Siapa kau? Beraninya kau
menyuruhku melepaskan tangan putriku sendiri.”, ucap ayah Taeyeon.
“Ajusshi tidak perlu tau
siapa saya, yang saya mau ajusshi berikan Taeyeon pada saya.”
“Berani sekali kau, apa
maumu hah?”
“Berapa banyak orang itu
membayar ajusshi hingga ajusshi berani memberikan Taeyeon padanya?”
“Untuk apa kau bertanya
seperti itu? Apa kau akan membayarnya lebih dari orang itu?”
“Ne. Terimalah ini, saya
rasa ini lebih dari cukup untuk ajusshi.”, ucap Sehun serambi menyerahkan
selembar cek berisikan nominal uang.
“Bahkan ini sangatlah
lebih. Ambilah Taeyeon, lakukan apa yang ingin kau lakukan padanya.”
Ayah Taeyeon lalu
melepaskan tangan Taeyeon dan menyerahkannya pada Sehun. Sedangkan Taeyeon
hanya bisa menangis mendengar ayahnya berkata seperti itu. Tidak lama kemudian,
ayah Taeyeon pergi meninggalkan Sehun dan Taeyeon.
“Sudahlah, berhentilah
menangis. Kau sudah aman denganku, ayahmu sudah tak lagi mengganggumu.”, ucap
Sehun lalu menghapus air mata di pipi Taeyeon.
“Gomawo Sehun. Lalu apa
yang harus aku lakukan untuk mengganti seluruh uang yang kau keluarkan untuk
ayahku?”, Sehun tertawa kecil mendengarnya.
“Aku bukan lelaki hidung
belang Taeyeon. Apa kau mau menemaniku? Eomma memintaku berbelanja keperluan
dapur, tapi aku sama sekali tidak mengerti dengan hal seperti itu. Apa kau mau
membantuku?”
Taeyeon hanya menganggukkan
kepala dan tersenyum menerima ajakan Sehun. Tak lama kemudian mereka segera
bergegas pergi menuju sebuah pasar untuk berbelanja.
Sesampainya di pasar, Sehun
dan Taeyeon segera berbelanja keperluan dapur yang eomma Sehun sudah tuliskan
di selembar kertas. Sudah hampir satu jam mereka berada di pasar dan sepertinya
mereka pun sudah mendapatkan semua yang eomma Sehun tuliskan. Segera Sehun dan
Taeyeon membawa belanjaan mereka ke mobil dan kembali ke rumah Sehun. Tak lama
kemudian sampailah mereka berdua di rumah Sehun.
“Taeyeon ayo turun. Ikutlah
denganku, aku akan mengenalkanmu pada eomma.”, pinta Sehun, namun Taeyeon hanya
menggelengkan kepala.
“Kau tidak mau Taeyeon?
ayolah, eommaku orang yang baik, dia tidak akan menggigitmu.”, ucap Sehun
dengan sedikit tertawa.
“Tapi aku malu Sehun. Lebih
baik aku di sini saja.”
Sehun tidak memperdulikan
apa yang Taeyeon katakan. Segera Ia meraih tangan Taeyeon untuk turun dari
mobil dan ikut dengannya masuk ke dalam rumah.
“eomma, ini pesanannya.
Sehun sudah membelikannya semua.”, ucap Sehun serambi menaruh keranjang
sayurnya di atas meja dapur.
“Sehun, siapa yeoja di
sampingmu itu?”, tanya eomma Sehun serambi memperhatikan Taeyeon. Taeyeon hanya
tersenyum dan sesekali menundukan kepalanya.
“Namanya Taeyeon, dia yang
telah membantuku berbelanja di pasar tadi.”
“Apakah dia yeojachingumu?”
“Yeojachinguku? Ah aniya.”
“Bersabarlah, tidak akan
lama lagi.”, ucap eomma Sehun dengan tertawa kecil.
“Apa maksud eomma?”
“Ah sudahlah, kau akan tau
nanti.”
“Taeyeon, apakah kau mau
menemani ajhumma memasak?”, tanya eomma Sehun.
“Ne, ajhumma.”
Taeyeon lalu menganggukkan
kepala dan segera membantu eomma Sehun memasak di dapur. Tidak butuh waktu
lama, nampaknya Taeyeon mulai akrab dengan eomma Sehun. Sehun yang melihatnya
dari kejauhan hanya bisa tersenyum manis dan merasa senang dapat melihat
Taeyeon tertawa lepas dengan eommanya.
Hembusan angin malam yang
begitu segar di luar rumah membuat Sehun ingin rasanya menenangkan dirinya
sejenak dengan duduk di taman depan rumahnya. Tak lama kemudian Taeyeon datang
dengan membawa sepiring kue yang Ia buat bersama eomma Sehun tadi.
“Sehun, apakah kau mau
mencoba kue buatanku?”, ucap Taeyeon. Sehun lalu mengambil satu kue dan
memakannya, setelah itu Ia menatap Taeyeon dengan senyumnya.
“Taeyeon, kue buatanmu
sangatlah enak.”
“Jinjja? Ah gomawo Sehun.”
“Kau pintar sekali memasak
Taeyeon.”
“Dari kecil eommalah yang
selalu mengajariku memasak, dan....”
“dan apakah kau
merindukannya?”, lanjut Sehun.
Taeyeon tertunduk, dan
menangis mengingat masa-masa bersama eommanya dulu sebelum meninggal. Sehun tak
tega melihat Taeyeon terus saja bersedih. Perlahan Ia meraih pundak Taeyeon dan
memeluknya dengan lembut.
-TBC-
NO BASH, NO COPAS, DON’T BE SILENT READER
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR
GOMAWO^^
eleh eleh konaon eta/? ................. bapaknya taeyeon jahat ih, tega banget jual anaknya sendiri, untung ade sehun, iya gak? /highfive bareng sehun/ itu taeyeon udah gampang akrab aja ama emaknye sehun, udah mak kawinin aja udah/? ditunggu chapter selanjutnya ya thor! hwaiting ^^
BalasHapusbapaknya taeyeon emang tegaan-.- iya dong sehun kan emang udh ditakdirkan jd malaikat pelindung taeyeon #eaaa
Hapusbesok saya yang ngawinin wkwk
sip, keep waiting^^
Waw, daebak! Ditunggu ya thor next chapternya! SeYeon jjang!
BalasHapusWaw, daebak! Ditunggu ya thor next chapternya! SeYeon jjang!
BalasHapusWaw, daebak! Ditunggu ya thor next chapternya! SeYeon jjang!
BalasHapus