I Can Do More
Chapter 2
Author : exotaengfanfics
Length : Chapter
Rating : T
Genre : Friendship, School Life, Romance
Main Cast : Kris EXO, Taeyeon SNSD, Baekhyun EXO
Other Cast : Yoona SNSD, Chanyeol EXO
Previous Chapter : Chapter 1
A/N : Untuk Chapter 2 ini, KrisTaeng tidak banyak
bermunculan, yang akan banyak muncul adalah BaekYeon. Harus tetap dibaca ya, Warning Typo!
Seluruh siswa berhamburan
keluar menuju halaman sekolah, entah apa yang ingin mereka lihat. Seluruh mata
seperti tertuju pada sebuah mobil yang terparkir tepat di halaman sekolah itu.
Para siswa yeoja pun sontak menjerit histeris kala melihat seorang namja dengan
kaca mata hitamnya keluar dari dalam mobil. Namja itu terus saja membuat semua
histeris, begitu juga dengan Taeyeon, Ia begitu terpukau dan tak bisa
mengedipkan matanya. Perlahan pipinya memerah, jantungnya berdetak begitu cepat
ketika namja itu mulai berjalan melewati Taeyeon yang berdiri di depan
kerumunan siswa yeoja lainnya.
“Ya tuhan, tampan sekali
namja itu.”, batin Taeyeon.
Tidak lama kemudian bel
masuk kelas berbunyi. Sedikit demi sedikit semua siswa mulai berhamburan
meninggalkan halaman sekolah dan menuju kelas mereka masing-masing. Dengan
sigap Yoona menarik cepat tangan Taeyeon dan mengajaknya berlari menuju kelas.
“Cepat Taeyeon, sebentar
lagi songsaengnim masuk kelas, kajja!”, pinta Yoona. Taeyeon kemudian tersadar
dari lamunannya dan berlari cepat mengikuti Yoona.
Songsaengnim telah memasuki
kelas. Ia tak sendiri, nampak seorang namja mengikutinya dari belakang. Suasana
kelas yang tadinya hening kini berubah menjadi riuh kala melihat namja itu
memasuki kelas bersama songsaengnim.
“Aaaaa, namja itu....
tampan sekali.”, ucap salah seorang siswa yeoja.
“Iya dia begitu tampan,
rasanya aku ingin sekali menjadi yeojachingunya.”
“Bukankah dia namja yang
tadi berada di halaman sekolah?”
“Iya benar sepertinya
begitu.”
“Ya tuhan, tampan
sekali........”
“....”
Seluruh siswa di kelaspun
nampak begitu riuh, khususnya para yeoja. Mereka begitu mengeluh-eluhkan namja
itu dan suara-suara itu begitu terdengar bersautan memenuhi seluruh ruang
kelas.
“Semuanya tenang sebentar,
silahkan perkenalkan dirimu.”, pinta songsaengnim menghentikan keriuhan dan
mempersilahkan namja itu.
“Annyeong haseyo, naneun
Baekhyun imnida.”, ternyata namja tampan itu bernama Baekhyun. Suasana kelas
menjadi riuh kembali saat mengetahui nama namja itu.
“Baekhyun adalah pindahan
dari salah satu sekolah ternama di LA, dan dia akan pindah ke sekolah ini dan
satu kelas dengan kalian. Bukan begitu Baekhyun?”, jelas songsaengnim.
“Ne..”, Baekhyun
mengangguk.
“Baekhyun silahkan kau
duduk di sebelah Kris.”, songsaengnim mempersilahkan Baekhyun, dan kini suasana
kelas bertambah semakin ramai.
“Annyeong Baekhyun.”
“Kau tampan sekali.”
“Apa kau sudah mempunyai
yeojachingu?”
“Maukah nanti kau ikut ke
kantin denganku?”
“Ah kau sungguh tampan
Baekhyun.”
Baekhyun hanya bisa
tersenyum manis mendengar para yeoja itu bersaut-sautan memujinya. Taeyeon yang
duduk tepat di sebelah meja Baekhyun rasanya ingin sekali memujinya sama
seperti siswa yeoja lainnya. Namun Ia tampak begitu malu dan hanya tersenyum
manis dan terus memandanginya. Tak lama kemudian Taeyeon dibuat terkejut. Saat
Ia sedang memandangi Baekhyun, tiba-tiba saja Baekhyun membalasnya dengan
tatapan dan senyuman yang begitu menawan. Taeyeon seperti tak bisa bernafas,
dadanya sesak, pipinya memerah dan jantungnya berdetak begitu cepat. Apalagi
saat bel tanda istirahat berbunyi, Baekhyun tiba-tiba mendekati Taeyeon dan
mengajaknya berkenalan.
“Annyeong, Baekhyun
imnida.”
“Annyeong, Taeyeon
imnida.”, ucap Taeyeon dengan perasaan tidak karuan.
“Bolehkah aku duduk?”
“Ah ne, duduklah.”,
Baekhyun lalu duduk di samping Taeyeon.
“Taeyeon, bolehkah aku
bertanya sesuatu?”
“Mwo?”
“Apa kau sudah memiliki
namjachingu?”
“Hah? Ah aniya.”
“Jinjja? Kau bahkan
sangatlah cantik, apa tidak salah jika kau belum mempunyai namjachingu?”
“Benarkah? Gomawo. Ya
begitulah, mungkin belum ada yang cocok.”, Taeyeon tersenyum manis. Sebenarnya
Ia merasa bingung, mengapa Baekhyun tiba-tiba saja bertanya seperti itu
padanya. Namun di sisi lain Taeyeon merasa senang karena Baekhyun mulai dekat
dengannya.
“Yoona dimana Taeyeon,
kenapa dia belum kemari?”, tanya Chanyeol.
“Molla, tadi dia bilang dia
mau menyusul, tapi tidak tau juga kenapa sampai sekarang ini dia belum datang.”
Tak lama kemudian Taeyeon
datang menemui Yoona, Kris dan Chanyeol yang sudah menunggunya di kantin. Taeyeon
nampak berbeda, wajahnya berseri-seri dan tak berhenti tersenyum. Hal itu
semakin membuat bingung ketiga sahabatnya.
“Taeyeon, kau kenapa?”,
tanya Chanyeol, dan Taeyeon hanya menggelengkan kepala dan masih tak berhenti
tersenyum.
“Kau aneh Taeyeon, ada apa
denganmu?”, Taeyeon masih saja tidak memperhatikan pertanyaan
sahabat-sahabatnya itu.
“Emmm aku tau sekarang, kau
sedang jatuh cinta bukan?”, Yoona mulai menggoda Taeyeon.
“Hah? Molla.”, Taeyeon
hanya menggaruk kepalanya.
“Jatuh cinta? Siapa namja yang
telah membuatmu jatuh cinta, Taeyeon.”, tanya Chanyeol nampak kebingungan. Baru
kali ini Ia melihat Taeyeon jatuh cinta dengan seorang namja sampai seperti
ini.
“Baekhyun! Namja itu pasti
Baekhyun, benarkan Taeyeon?”, jawab Yoona asal dan tetap menggoda sahabatnya
itu.
“Baekhyun? Siswa baru itu,
Taeyeon?”, ucap Kris kaget.
“Hah, Baekhyun? Benarkah
kau menyukainya?”, lanjut Chanyeol.
“Emmm... ne, aku
menyukainya.”, jawab Taeyeon malu.
“Secepat ini, Taeyeon?”,
Yoona membulatkan matanya tidak percaya.
“Ku rasa kau harus tetap
berhati-hati Taeyeon. Kau belum mengenal banyak tentang Baekhyun, dia siswa
baru, kita juga belum cukup tau sifat asli dia seperti apa.”, ucap Kris.
Sebenarnya Kris merasa
cemburu Taeyeon menyukai Baekhyun, tapi Ia tidak bisa berbuat banyak. Kris
hanya bisa menasehatinya, Ia tidak mau melihat Taeyeon salah memilih dan dibuat
kecewa nantinya.
“Yap, benar apa kata
Kris.”, Chanyeol mempertegas.
“Sudahlah, kalian tidak
usah banyak menasehati dan mengkhawatirkanku. Aku sudah besar, dan aku rasa
Baekhyun adalah anak yang baik.”
Bel usai sekolah telah
berbunyi. Seluruh siswa bergegas membereskan buku mereka masing-masing dan
memasukkannya ke dalam tas lalu segera keluar dari kelas. Berbeda dengan
Baekhyun, seusai merapikan bukunya, Ia tak segera keluar dari kelas. Ia
terlebih dahulu menghampiri Taeyeon yang tengah sibuk membereskan bukunya.
“Taeyeon, apa kau mau
menemaniku ke toko buku?”, ucap Baekhyun memulai pembicaraan.
“Sekarang?”
“Ne, seusai sepulang
sekolah ini. Apa kau ada acara lain?”
“Aniya.”
“Kalau begitu apakah kau
mau menemaniku?”
“Ne.”, jawab Taeyeon
tersenyum manis.
Taeyeon segera membereskan
cepat buku-bukunya, dan setelah itu Ia segera pergi bersama Baekhyun menuju
toko buku.
Sesampainya di toko buku,
Baekhyun segera menarik tangan Taeyeon masuk dan menuju tempat dimana banyak
bermacam-macam judul komik disana.
“Apa kau suka membaca
komik?”, tanya Taeyeon serambi memperhatikan Baekhyun yang tengah sibuk
mengotak-atik rak yang penuh dengan komik.
“Ne, aku sangat suka
membaca komik. Kalau kau Taeyeon, apa kau juga menyukainya?”
“Aniya, bahkan aku tidak
begitu suka membaca.”
Tak lama kemudian Baekhyun
telah menemukan komik yang Ia cari-cari. Dengan cepat Baekhyun menarik tangan
Taeyeon dan mengajaknya menuju kasir untuk membayar komik itu. Seusai
membayarnya, mereka segera keluar dari toko buku itu dan menyisiri tepi jalan
dengan berjalan kaki. Langkah mereka terhenti di depan sebuah kedai makanan.
Baekhyun merasa sangat lapar, begitu juga dengan Taeyeon. Dengan cepat mereka
masuk ke dalam kedai makanan itu dan memesan beberapa makanan. Tak lama
kemudian makanan yang mereka pesan telah datang, segera Baekhyun dan Taeyeon
menyantap makanan itu. Sesekali mereka juga bercanda bergurau bersama dan tak
jarang pula mereka saling menatap malu satu sama lain. Namun ternyata
gerak-gerik mereka diperhatikan Kris dari luar kedai sedari tadi. Tidak ada
yang tahu jika Kris tengah mengikuti mereka. Kris begitu khawatir dengan
Taeyeon, Ia ingin memastikan keadaan sahabatnya itu akan baik-baik saja bersama
Baekhyun. Namun tak bisa ditampik, Kris juga merasa cemburu melihat kedekatan
Taeyeon dengan Baekhyun. Kris pun merasa takut jika Taeyeon memang benar-benar
menyukai Baekhyun dan begitu pula sebaliknya.
Pagi ini keadaan kelas
Taeyeon benar-benar sangat riuh. Salah satu siswa di kelas mereka sedang
merayakan ulang tahunnya. Seluruh isi kelas kini tengah sibuk memberi ucapan
selamat dan bernyanyi-nyanyi merayakannya. Tapi tidak dengan Kris, Ia bahkan
sibuk sendiri memperhatikan gerak-gerik Baekhyun. Kris melihat Baekhyun terus
saja tersenyum-senyum sendiri membaca isi sms di ponselnya. Kris tidak mau
berburuk sangka, barang kali Baekhyun sedang bersms dengan Taeyeon. Kris
mencoba melihat Taeyeon untuk memastikan, ternyata Taeyeon pun tengah sibuk
bersama teman-temannya, bahkan Ia tidak sedang bermain ponselnya. Kris kini
mulai diselimuti rasa curiga pada Baekhyun.
“Apa Baekhyun mempunyai
yeoja lain? Lalu bagaimana dengan Taeyeon?”, rasa curiga itu terus menyelimuti
hati Kris.
Tak lama kemudian Baekhyun
terlihat berhenti dari kesibukannya bersms. Ia menghampiri Taeyeon yang tengah
berdiri dikerumunan teman-temannya.
“Taeyeon, maukah kau ikut
denganku ke taman belakang sekolah?”
“Sekarang Baekhyun?”
“Ne.”, Taeyeon lalu
menganggukkan kepala dan mengikuti Baekhyun menuju taman belakang sekolah.
“Baekhyun, untuk apa kau
mengajakku kemari?”, ucap Taeyeon.
“Ada sesuatu yang ingin aku
katakan padamu.”
“Mwo?”
“Aku menyukaimu Taeyeon,
apakah kau mau menjadi yeojachinguku?”
“Yeojachingumu?”, Taeyeon
membulatkan matanya.
“Ne, mungkin ini terlalu
cepat. Namun sebelum terlambat, aku harus mengatakannya padamu. Apa kau
menerimaku Taeyeon?”
Taeyeon mencoba berfikir
kembali. Disatu sisi Ia begitu senang, namun disisi yang lain Ia merasa takut
jika nanti ketiga sahabatnya akan marah padanya dengan alasan Taeyeon sendiri
pun belum mengenal Baekhyun cukup dekat.
“Taeyeon?”, Baekhyun
memecahkan lamunan Taeyeon.
“Hah? Emm...”
“Bagaimana Taeyeon, apa kau
sudah memiliki jawabannya?”
“Baiklah Baekhyun,
sebenarnya sudah sejak awal aku menyukaimu dan...”
“Dan apa kau menerimaku?”,
terus Baekhyun, dan Taeyeon tidak menjawab satu kata pun, Ia hanya
menganggukkan kepalanya.
“Kau menerimaku Taeyeon?”
“Ne, Baekhyun.”, Baekhyun
terlihat sangat senang, begitu juga dengan Taeyeon. Perlahan Baekhyun
mendekatkan bibirnya dengan Taeyeon, sontak Taeyeon merasa kaget dan dengan
cepat menepisnya.
“Kau kenapa Taeyeon? apa
kau tidak mau aku menciummu?”, Taeyeon hanya menggelengkan kepala.
“Apa jangan-jangan kau
belum pernah berciuman dengan seorang namja?”, Taeyeon menganggukkan kepalanya
dan Baekhyun hanya tertawa kecil melihatnya.
“Kenapa kau tertawa? Apa
itu sangatlah aneh?”, ucap Taeyeon.
“Aniya. Sudahlah lupakan
saja, aku tidak akan menciummu sekarang jika kau memang benar-benar belum
siap.”, Baekhyun lalu merangkul pundak Taeyeon dan segera meninggalkan taman
menuju kembali ke kelas.
Yoona, Kris dan Chanyeol
benar-benar dibuat bingung dengan Taeyeon. Bagaimana tidak, sejak tadi Taeyeon
terus saja melamun dan tersenyum-senyum tanpa sebab.
“Taeyeon kau sedang tidak
sakit bukan?”, Yoona mencoba memecahkan lamunan Taeyeon, namun Taeyeon tak
kunjung tersadar dari lamunannya.
“Taeyeon?!!”, teriak keras
Yoona, Kris dan Chanyeol serempak, dan benar saja Taeyeon langsung tersadar
dari lamunannya.
“Kalian kenapa hah? Hampir
saja membuatku jantungan.”
“Taeyeon kau itu aneh,
tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila.”, ucap Chanyeol.
“Aku sedang tidak gila.
Kalian itu yang aneh, sahabatnya sedang bahagia kalian tidak tau, huh!”, jawab
Taeyeon serambi mengerucutkan bibirnya.
“Bahagia? Pasti karena Baekhyun,
dia memberimu apa Taeyeon?”, tanya Yoona.
“Apa kalian tau? Baekhyun
baru saja memintaku menjadi yeojachingunya.”
“Mwo? Yeojachingu?”, teriak
ketiganya kaget.
“Jangan keras-keras, heh!”
“Apa kau menerimanya
Taeyeon?”, tanya Yoona.
“Ne, itu pasti.”
“Apa kau yakin Baekhyun
sedang tidak mempermainkanmu? Apa kau juga sudah yakin dia adalah namja yang
baik?”, lanjut Kris.
“Kau jangan sok tau, tau
apa kau tentang Baekhyun hah? Aku bahkan jauh lebih mengenal dia daripada kau,
Kris!”, Kris hanya terdiam, Ia tidak mau membuat panas suasana. Sedangkan
Taeyeon yang merasa kesal dengan Kris segera beranjak dari duduknya dan pergi
meninggalkan ketiga sahabatnya itu dengan raut wajah dinginnya.
Selama di sekolah Kris
bahkan seperti orang yang kehilangan harapan, harapan untuk bisa memiliki
Taeyeon kini telah direbut oleh namja tampan bernama Baekhyun itu. Kris bahkan
merasa sangat cemburu saat melihat kemesraan yang ditunjukkan Taeyeon dan
Baekhyun selama di sekolah. Sebenarnya Kris tidak ingin melihat saat-saat
Taeyeon dengan Baekhyun, tapi tetap saja tidak bisa, mereka satu kelas dan
bahkan Taeyeon dan Baekhyun sekarang duduk satu meja. Kris kini mulai putus asa
dan hanya bisa pasrah.
Sepulang sekolah Kris
berniat pergi ke rumah pamannya untuk mengantarkan barang titipan eommanya.
Saat Kris sedang melewati sebuah rumah tua di tengah desa, Ia seperti mendengar
suara dari dalam rumah tua itu. Kris begitu penasaran, perlahan Ia mencoba
mendekati rumah tua itu dan mengintipnya dari balik lubang jendela. Kris begitu
terkejut, dia seperti melihat sosok yang tak asing lagi baginya.
“Mwo?? Baekhyun? dia sedang
berciuman dengan seorang yeoja? Yeoja itu bukan Taeyeon?”
-TBC-
NO BASH, NO COPAS, DON’T BE SILENT READER
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR
GOMAWO^^
kya kya kyaaa baekhyuuun siapa yeoja itu? baekhyun jangan buat taeyeon sakit hati, karena aku pasti akan ikut sakit hatii hiiks/? bagus bagus thor lanjut ya /pergi sambil mewek/
BalasHapussiapa ya yeoja itu?._.
Hapusgomawo ya, sip :)
kok blm dilanjutin thorr??
BalasHapus