My Little Candy
Chapter 2
Author : exotaengfanfics
Length : Chapter
Rating : T
Genre : Romance, Sad
Main Cast : Suho EXO, Taeyeon SNSD
Other Cast : Jessica SNSD, Lay EXO
Previous Chapter : Chapter 1
A/N : Warning Typo!
Sudah sejak pagi Suho
menemani Taeyeon bekerja di restoran. Kini hari mulai malam dan ini saatnya
Taeyeon berhenti bekerja dan kembali pulang ke rumahnya.
“Gomawo Suho sudah
menemaniku bekerja sangatlah lama, tapi maaf jika aku merepotkanmu.”, ucap
Taeyeon.
“Ah tidak apa-apa Taeyeon,
aku bahkan tidak merasa direpotkan.”, jawab Suho tersenyum manis.
“Apa kau mau mengantarkanku
pulang?”
“Ne, pasti.”, segera
Taeyeon dan Suho bergegas menuju mobil. Tapi tanpa diduga, ban mobil belakang
Suho bocor dan tentu saja mobil itu tidak bisa dijalankan.
“Ah bagaimana ini Taeyeon,
ban mobilku bocor dan bengkel pun masih cukup jauh dari sini.”, ucap Suho
cemas.
“Sudahlah Suho, tinggalkan
saja mobilmu di sini. Biarkan nanti orang bengkel yang akan kemari untuk
memperbaikinya. Aku akan menelfon teman appaku, kebetulan Ia bekerja di sebuah
bengkel.”, jelas Taeyeon.
“Jinjja? Lalu bagaimana
dengan kau, apa kau mau aku memanggilkan taksi untukmu?”
“Aniya, aku jalan kaki
saja. Lagi pula rumahku cukup dekat dari sini.”
“Apa kau mau aku menemanimu?”,
Taeyeon tidak menjawab, Ia hanya menganggukkan kepala.
Akhirnya Suho dan Taeyeon
memutuskan berjalan kaki menyisiri tepi jalan menuju rumah Taeyeon. Udara
dingin dan terangnya lampu di tepi-tepi jalan, serta hembusan angin malam
menemani setiap langkah kaki mereka.
“Apa kau lelah Taeyeon?”
“Aniya.”
“Geotjimal. Kau tampak
sangat lelah Taeyeon, bolehkah aku menggendongmu?”
“Menggendongku? Kau
bercanda Suho, rumahku sudah cukup dekat, kita juga sudah hampir sampai.”,
Taeyeon tertawa kecil.
“Cepatlah naik Taeyeon, kau
terlihat sangat lelah, aku akan menggendongmu.”
Karena Suho memaksa,
akhirnya Taeyeon mengikuti perintah Suho dan segera naik ke punggungnya. Suho
menggendong Taeyeon dengan sedikit bercanda. Ia menggendongnya dengan berlari-lari
kecil, dan itu semakin membuat Taeyeon merasa takut.
“Suho, jangan berlari.
Bagaimana jika nanti aku terjatuh?”, ucap Taeyeon ketakutan.
“Tenanglah Taeyeon,
peganglah pundakku erat, aku yakin kau tidak akan terjatuh.”
Taeyeon lalu memegang
pundak Suho dengan sangat erat dan semakin lama Suho semakin mempercepat laju
larinya. Kini sampailah mereka di depan gerbang rumah Taeyeon. Taeyeon segera
turun dan mengajak Suho masuk ke dalam rumahnya.
“Apa kau haus? Aku akan mengambilkan
minuman untukmu.”, tanya Taeyeon, dan Suho hanya menganggukkan kepala.
Tak lama kemudian Jessica
datang ke rumah Taeyeon dengan membawa beberapa bungkus roti kesukaan Taeyeon.
Ia begitu terkejut saat melihat ada seorang namja sedang duduk di kursi ruang
tamu Taeyeon. Namja itu seperti tak asing lagi bagi Jessica.
“Apakah kau namja yang
mengantarkan Taeyeon pulang ke rumah kemarin?”, tanya Jessica.
“Annyeong, ne aku Suho yang
mengantarkan Taeyeon kemarin.”
“Annyeong Suho, aku Jessica
teman Taeyeon dari kecil. Apa kau namjachingu Taeyeon?”
“Mwo, namjachingu? Ah
aniya, kami hanya berteman dekat.”, jawab Suho tersenyum manis.
“Dia sangatlah tampan dan
ramah, Taeyeon beruntung memiliki teman seperti dia.”, batin Jessica.
“Sica, untuk apa kau
kemari?”, Taeyeon tiba-tiba saja mengagetkan Jessica, hingga Ia tersadar dari
lamunannya.
“Ah Taeyeon, kau
mengagetkanku. Aku kemari hanya ingin mengantarkan beberapa bungkus roti
kesukaanmu sebagai tanda terimakasihku kemarin karna kau telah menemaniku.”,
jelas Jessica.
“Ah Sica, kau tidak usah
repot-repot.”
“Sudahlah terima saja.
Kalau kau tidak mau berikan saja pada Suho, dia pasti mau memakannya.”, Jessica
tertawa kecil begitu juga dengan Taeyeon dan Suho.
Sudah cukup lama Suho
berada di rumah Taeyeon mengobrol bersama Taeyeon dan Jessica. Tak terasa sudah
larut malam, Suho pun juga sudah mendapat kabar jika mobilnya sudah selesai
diperbaiki, dan itu tandanya Ia harus segera pulang.
“Taeyeon, Jessica, hari
sudah larut malam sepertinya aku harus cepat-cepat pulang.”
“Ne baiklah, jaga dirimu
baik-baik di jalan.”, ucap Taeyeon.
“Dan jangan lupa besok main
kemari lagi.”, lanjut Jessica.
“Ne, pasti.”
Suho tidak berbicara
banyak. Segera Ia melangkahkan kakinya keluar dari rumah Taeyeon dan kembali
menuju restoran untuk mengambil mobilnya yang telah usai diperbaiki, dan segera
bergegas pulang ke rumah.
“Suho bangun, Suho..”, ucap
eommanya membangunkan Suho yang masih terlelap dalam tidurnya.
“Ah eomma, aku masih
mengantuk.”, Suho tak kunjung bangun, bahkan Ia malah melanjutkan kembali
tidurnya.
“Ada yeoja di depan rumah,
sepertinya dia ingin menemuimu.”
“Yeoja? Apa dia Taeyeon?”
“Entahlah, eomma tidak tau.
Cepat temui dia, sudah cukup lama dia menunggumu.”
“Ne, eomma.”, Suho segera
beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan gontai keluar dari kamarnya menuju
teras rumah untuk menemui yeoja itu.
“Jessica, kau kemari?
Darimana kau mengetahui rumahku?”, Suho membulatkan mata tidak percaya.
Bagaimana mungkin Jessica mengetahui rumah Suho, sedangkan Taeyeon saja yang
sudah cukup mengenal dekat Suho tidak tau dimana Suho tinggal.
“Ini..”, Jessica menunjukkan
sebuah dompet.
“Aku tau rumahmu dari
dompetmu ini, ini dompetmu bukan? Apa kau tidak sadar jika dompetmu ini
terjatuh tepat di depan rumah Taeyeon tadi malam? Aku mengambilnya, dan aku
kemari ingin mengembalikannya padamu.”, jelas Jessica tersenyum manis.
“Aigoo, aku benar-benar
tidak tau jika dompetku terjatuh. Sica, gomawo sudah mengantarkannya kemari.”
“Ne, cheonmaneyo.”
“Masuklah Sica, aku akan
mengambilkan minuman untukmu.”
“Aniya, aku sedang
buru-buru. Sebentar lagi aku akan pergi, apakah kau mau menemaniku?”
“Sekarang?”
“Ne, apa kau sudah ada
janji dengan Taeyeon?”
“Mianhae Sica, pagi ini aku
sudah berjanji akan mengantarkan Taeyeon ke desa tempat ajhummanya tinggal.”,
jelas Suho.
“Baiklah, kalau begitu aku
akan pergi sendiri saja. Hati-hati, jaga Taeyeon.”
Jessica menepuk pundak Suho
dan membalikkan badan pergi meninggalkan Suho. Nampak dari kejauhan Jessica
seperti kecewa dengan Suho, Suho pun menjadi merasa bersalah pada Jessica. Ia
melihat jam di tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 07.00 dan itu tandanya Ia
harus segera bersiap-siap untuk pergi mengantarkan Taeyeon ke tempat ajhummanya
tinggal di desa.
Suho telah berpenampilan
sangatlah rapi. Mobilnya pun telah siap di depan rumah. Segera Ia berpamitan
pada eommanya dan bergegas pergi menuju rumah Taeyeon. Sesampainya di rumah
Taeyeon, Suho segera keluar dari mobilnya dan ternyata Taeyeon sudah
menunggunya sedari tadi di depan teras rumahnya.
“Suho kau lama sekali, aku
sudah menunggumu setengah jam yang lalu.”
“Mianhae Taeyeon, aku
terlambat bangun.”
“Kau jadi kan
mengantarkanku ke tempat ajhumma?”
“Ne, kajja.”
Segera Taeyeon menaiki
mobil Suho. Suho telah siap di depan kemudinya, segera Ia melajukan mobilnya
cepat menuju tempat ajhumma Taeyeon tinggal. Hampir dua jam perjalanan mereka
tempuh. Kini sampailah mereka di tempat ajhumma Taeyeon tinggal. Taeyeon
benar-benar rindu, dengan cepat Ia keluar dari mobil dan menemui ajhummanya
yang sedang duduk di depan teras rumah.
“Ajhumma, bogoshipeo.”,
Taeyeon memeluk erat ajhummanya.
“Nado, Taeyeon.”
“Ajhumma, kenalkan ini
Suho.”
“Annyeong ajhumma.”, sapa
Suho tersenyum.
“Annyeong Suho, apa kau
namjachingu Taeyeon?”
“Aniya, dia hanya teman
Taeyeon ajhumma.”, sahut Taeyeon.
“Ajhumma harap juga begitu.
Taeyeon kau jangan pernah lupa, jauh di sana dia masih setia menunggumu. Dia
pasti akan kembali dan menepati janjinya.”
Taeyeon benar-benar kaget
dengan apa yang ajhummanya katakan. Bagaimana tidak, Ia diingatkan kembali
dengan sosok yang sudah lama ingin Ia lupakan. Taeyeon yang tadinya terlihat
begitu semangat kini berubah sedikit tidak bersemangat lagi. Pikirannya kembali
terbayang dengan sosok yang sudah lama tidak Ia harapkan kehadirannya lagi.
“Taeyeon kau kenapa?”, Suho
membuyarkan lamunan Taeyeon.
“Aniya.”
“Apa kau tau apa yang
dimaksud ajhummamu tadi? Aku bahkan tidak mengerti dengan apa yang barusan
ajhumma katakan.”
“Sudahlah, lupakan saja.
Ajhumma hanya sedikit bercanda.”, Taeyeon mencoba tersenyum, Ia tidak mau Suho
mengetahui yang sesungguhnya. Tiba-tiba saja ponsel Suho berbunyi, ternyata Lay
menelfonnya.
“Suho, cepatlah pulang.
Penyakit eommamu kambuh, Ia sekarang dirawat di rumah sakit. Cepatlah kemari,
kami menunggumu.”
“Ne, aku akan segera ke
sana.”, Suho lalu menutup ponselnya dan berpamitan pada Taeyeon dan ajhummanya.
“Mianhae Taeyeon, ajhumma,
aku harus pulang terlebih dahulu, eomma sedang dirawat di rumah sakit.”
“Eomma kamu sakit?
sebaiknya kau pulang duluan saja, aku bisa pulang sendiri besok.”, ucap
Taeyeon. Setelah itu Suho segera pergi meninggalkan Taeyeon dan ajhummanya.
Suho berlari cepat menuju
ruang dimana eommanya dirawat. Ternyata di sana sudah ada Lay dan Jessica yang
menunggunya. Ia segera melihat keadaan eommanya, dan ternyata eommanya sudah
mulai membaik.
“Eommamu sudah mulai
membaik. Kau jangan khawatir, kami disini menjaga eommamu dengan baik.”, ucap
Lay serambi menepuk pundak Suho.
“Gomawo Lay, Sica.”, Suho
lalu segera mengambil posisi duduk karena Ia merasa begitu sangat lelah.
“Apa kau lelah?”, tanya
Jessica, Suho hanya membalasnya dengan menatap Sica dan tersenyum.
Tak lama kemudian Jessica
menaruh tangannya di atas pundak Suho dan memijitinya. Suho begitu kaget dengan
apa yang dilakukan Jessica, begitu juga dengan Lay. Suho lalu menatap Jessica
yang masih memijiti pundaknya, namun Jessica hanya membalas tatapan itu dengan
senyum manis yang mengembang dari bibirnya. Taeyeon yang melihatnya dari balik
pintu merasa sangat lemas dan menundukkan kepalanya. Ternyata diam-diam Taeyeon
menyusul Suho tak lama setelah Ia pergi dari rumah ajhummanya. Tadinya Taeyeon
berniat ingin menjenguk eomma Suho, namun setelah melihat Suho bersama Jessica,
Taeyeon lebih memilih pergi dari rumah sakit dan kembali ke rumahnya.
-TBC-
NO BASH, NO COPAS, DON’T BE SILENT READER
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR
GOMAWO^^
aaahh si jessica jadi org ketiga nih
BalasHapuslanjuut thoor
sip, keep waiting^^
HapusDaebak! Thor ppali
BalasHapus